Selasa, 18 Oktober 2011

Peristiwa Menggelikan di Shaf 1 ("eh haji......zzZZZZzzzzZZz)

aktivitas di masjid jamal saat sholat isya

Jika tempo lalu saya pernah bercerita tentang Peristiwa menggelikan diShaf 2, kali ini saya punya cerita menggelikan versi lain yang hampir mirip dengan cerita sebelumnya. Perbedaannya adalah bahwa jika dicerita menggelikan sebelumnya saya hanya berperan sebagai penonton, kali ini saya berperan sebagai Pemeran Utamanya (toeng....!!).


Jadi begini ya, di cerita menggelikan sebelumnya mengisahkan tentang sederetan manusia yang tidur berjamaah saat khotbah jum’at di shaf kedua. Ya, mereka tertidur sampai-sampai kotak amal yang seperti biasa bergeser menjadi salah arah/alias berbalik arah dari yang seharusnya. Untuk cerita kali ini memang tidak jauh berbeda dengan soal tidoooorr itu, hanya pelakunya saja yang berbeda dan letak shafnya.

Yupz, kebetulan jum’at ini saya lumayan longgar, jadi berangkat jum’atan agak awalan, mendahului sang khatib, biasanya sih telat-telat terus, khatib masuk mimbar baru datang, hmm. Dengan semangat menggebu, dihari jum’at yang berkah ini kulangkahkan kaki-ku menuju Masjid Jamal satu-satunya masjid di kampung sini. Adzan pun berkumandang, segera ku duduk dishaf terdepan yang keutamaannya sangat luar biasa dibandingkan dengan shaf-shaf di belakangnya.
Khatib pun segera masuk mimbar dan mulai menyampaikan khotbahnya. Kebetulan khotbah sang khotib kali ini menyampaikan tentang keutamaan Haji bagi kaum muslimin. Khotbah sang khotib yang seperti biasa pakai bahasa jawa, dan agak bertele-tele sepertinya telah membius banyak orang untuk tertidur dalam duduknya ( huaaa ). Dan seperti biasa lah ya, kotak amal segera bergeser dari orang yang satu ke yang lainnya untuk diisi.

Saya kebetulan berada dishaf pertama dan ketiga dari yang paling kanan. Segera kotak amal digeser, tampak dua bapak dikananku bersemangat mengisi kotak amal itu. Dan tak lama kotak amalpun segera sampai didepanku, saya pun langsung menggeser kotak amal itu menuju orang yang berada di kiriku ( orang ke empat dari kanan di shaf 1 ). Namun, naas bapak-bapak ini sudah terbius alias tertidur di khutbah-khutbah awal sang khatib. Sesegera mungkin aku menggeser kotak amal itu menuju orang kelima, karena orang ke empat ini tidak merespon. Namun apa yang terjadi, orang kelima nampaknya sudah terlebh dahulu menuju alam mimpi yang nan jauh disana (huaaa ).

Aku pun mulai putus asa dan memilih diam saja untuk beberapa detik, karena dua bapak dikiriku sama sekali tidak merespon. Dan karena tidak ingin mengulang seperti peristiwa yang saya liat tempo dulu, yang kotak amalnya berbalik arah. Maka aku pun mulai bertindak cepat, ku pukul ringan bapak yang dikiriku itu agar terbangun dari tidurnya. Saat ku pukul kaki bapak ini, ia pun langsung bangun tapi malah teriak pelan, “eh...Haji,...” ( dalam ati-ku sih, aku bilang "eh..aamiin" :D ), nampaknya saat ku sentuh bapak ini sang khotib mulai mengeraskan suaranya dengan semangat agak menggebu-gebu dan kata yang keluar dari sang khotib terakhir kali adalah kata “haji”. Orang disekitar yang melihat pun agaknya menahan tawa yang tak mungkin mereka keluarkan tawanya karena masih khutbah jum’at. Saya pun senyum cengar-cengir dan menunjukkan kepada bapak ini agar menggeser kotak amal itu dengan bahasa tangan saya, kotak amalpun segera bergeser lancarrrr tidak macet lagi (  ). Haiyyah, saya merasa bersalah, karena saya tidak tahu kalau ternyata bapak yang tertidur ini Lataaahhh.

Tak hanya sampai disitu kawan-kawan, saya yang notabene sebagai pemeran utama dalam peristiwa itu, saat khutbah yang kedua ternyata saya malah ikutan bermimpi naek haji alias tertidur huaaaaaaa. *maluuu.


QUOTE by Cawah : 

Tersentuh itu sangat Menggelikan

Menggelikan itu membuat tertawa

Tertawa itu membuat awet muda

Nah, kalau awet muda itu yang pasti aku lah :))

(emang masih muda kale, msh ABG )